Cycling for All Tandai Pembukaan International Tour de Banyuwangi Ijen

Cycling for All Tandai Pembukaan International Tour de Banyuwangi Ijen
Cycling for All Tandai Pembukaan International Tour de Banyuwangi Ijen

Para pebalap tahun ini dapat dipastikan bertarung habis-habisan. Ini lantaran rute ITdBI tahun ini lebih pendek dibanding tahun lalu, termasuk juga rute tanjakan ke Gunung Ijen yang dipangkas hanya 123,5 km. "Mereka pasti akan bertarung dengan speed tinggi serta full power. Beda dengan tahun lalu yang mengandalkan ketahanan karena rute yang panjang, kali ini mereka pasti mengeluarkan strategi hajar-hajaran. Seninya ini yang berbeda," kata dia.

Pada etape pertama para pebalap akan menempuh jarak 169,4 kilometer dengan start dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kecamatan Glenmore menuju Taman Blambangan Kota Banyuwangi. Etape kedua para pebalap akan menempuh jarak 147,7 kilometer. Para rider ini akan melintasi jalanan di kawasan sisi Selatan dan Barat Banyuwangi. Rute ini diawali dari RTH Maron Kecamatan Genteng dan finish di Taman Blambangan.

Pada etape ketiga, para rider akan bertarung habis-habisan karena etape ketiga adalah etape ”neraka” dengan jarak 123,5 kilometer. Para pebalap di etape ini akan memulai balapan start di Kecamatan Muncar dan finish di Paltuding, kaki Gunung Ijen. Mereka di etape ketiga ini bakal ”disiksa” tanjakan Ijen yang luar biasa menantang. Di lereng erek-erek Ijen, mereka akan beradu pancal dengan kemiringan mencapai 45'. Gunung Ijen sendiri memiliki ketinggian 2.799 mdpl. 

Terakhir di etape empat, para pebalap akan kembali menempuh rute flat sepanjang 114,4 kilometer dengan rute dari RTH Kecamatan Wongsorejo dan finish di Taman Blambangan.

Event ITdBI akan memperebutkan hadiah Rp 700 juta dengan beberapa kategori. Klasemen umum individual (Yellow Jersey), Green Jersey (best sprint classification), White Jersey (best Indonesian rider) dan red jersey untuk juara umum tanjakan (best KOM).

Seiring dengan peningkatan kualitas, sejumlah perubahan pun akan dilakukan pada penyelenggaraan ITdBI tahun ini. Di antaranya adalah lebih memperkuat paduan antara aspek olahraga, gaya hidup (life style) berbasis budaya lokal, ekonomi, dan pariwisata.

"Tiga finish dipusatkan di Taman Blambangan, pusat kota Banyuwangi. Kami desain di lokasi finish selama empat hari akan kami gelar semacam pesta rakyat di sana. Tiap hari akan kami suguhkan beragam budaya, produk-produk hasil karya masyarakat Banyuwangi, hingga beragam atraksi kreatif anak muda. Mulai dari sepeda free style, skate board, hingga parade sepeda onthel," ujar Chairman ITdBI Guntur Priambodo. (eri/mas)


BANYUWANGI - Pergelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 resmi dibuka dengan acara "Cycling for All", Selasa (5/5). "Cycling


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News