Dada Kiri Ditembus Peluru Polisi, Pimpinan Perampok tak Bernapas Lagi

Dada Kiri Ditembus Peluru Polisi, Pimpinan Perampok tak Bernapas Lagi
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

’’Pelaku sebenarnya ada enam orang, tetapi yang kami amankan baru dua. AG Susilo alias Agus alias Sungokong diduga sebagai otak perampokan," katanya saat press release di kamar jenazah RSUD Menggala kemarin (18/7).

Kapolres menjelaskan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena keduanya mencoba melawan saat hendak ditangkap.

Dari tangan pelaku, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, sebatang kayu karet sepanjang 3 meter, sebuah tangga bambu sepanjang 4 meter, sebuah kursi plastik merah, dua gulung lilitan handsaplas, sebuah senter merah, selembar kain jarik dan sepucuk senjata api rakitan dengan 5 butir peluru.

"Saya pesan kepada empat pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri. Sebelum kami melakukan tindakan tegas dan terukur, lebih baik segera menyerahkan diri," pesannya.

Kapolres menerangkan, keenam pelaku merupakan komplotan yang berasal dari Kabupaten Waykanan. Mereka biasanya beroperasi di wilayah hukum Polres Tuba.

"Empat orang terduga pelaku yang lain sudah kita kantongi identitasnya. Sudah terindikasi dan kembali saya berpesan untuk segera menyerahkan diri," tegasnya.

Perwira dengan dua melati di pundak ini menambahkan, keenam anggota kawanan tersebut tidak menutup kemungkinan merupakan pelaku yang sama pada kejadian perampokan bos karet di Kecamatan Tulangbawang Udik beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tuba AKP Donny K. Baralangi menambahkan, kedua pelaku berhasil diketahui keberadaannya berdasarkan laporan dari masyarakat.

Polisi terpaksa menembak Agus alias Sungokong (44), pimpinan komplotan perampok, hingga meregang nyawa. Sedang anak buahnya, Sujito (40), hanya pincang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News