Dadang Supriatna: Insyaallah Semua Honorer menjadi ASN PPPK

Dadang Supriatna: Insyaallah Semua Honorer menjadi ASN PPPK
Bupati Bandung Dadang Supriatna (kiri depan) berfoto bersama 3.233 PPPK yang menerima SK pengangkatan di Soreang, Senin (17/7/2023). FOTO: ANTARA/HO Pemkab Bandung

jpnn.com - BANDUNG - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan menjadi Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada 3.233 orang, pada Senin (17/7).

Mereka terdiri dari PPPK Jabatan Fungsional Guru dan Tenaga Teknis Formasi 2022.

"Tentunya dalam kesempatan yang berbahagia ini, kita wajib bersyukur kepada Allah SWT, dengan ini ada kepastian hukum dan diakui bahwa PPPK adalah Aparatur Sipil Negara, karena ASN ini ada dua, pertama Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan yang kedua PPPK, yang mencakup segala hak di dalamnya termasuk gaji," kata Dadang di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin.

Dia berpesan agar para PPPK bekerja dengan sebaik-baiknya, yang berarti juga melekat sanksi-sanksi apabila ada pelanggaran-pelanggaran yang akan dilakukan.

Ia menjelaskan bahwa perlakuan terhadap PNS dan PPPK hampir sama.

Namun, terdapat perbedaan, yakni PNS mendapatkan pensiunan dan PPPK tidak mendapatkan pensiunan.

"Maka saya minta ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bekerja sama dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), saya minta PPPK ini setelah pensiun nanti tetap mendapatkan dana pensiun," kata Dadang.

Dia juga meminta agar PPPK diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan, dengan harapan jika terdapat kemalangan seperti meninggal dunia, ahli warisnya mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan dirinya terus berusaha agar semua honorer atau Non-ASN bisa diangkat menjadi PPPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News