Daerah di Lingkar Tambang Morowali Kekurangan Sekolah & Guru, ART: Sangat Miris!

Daerah di Lingkar Tambang Morowali Kekurangan Sekolah & Guru, ART: Sangat Miris!
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (dua dari kiri) seusai beraudiensi dengan masyarakat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah terkait masalah pendidikan di Bahodopi, Kamis (6/10). Foto: DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) meminta pemerintah pusat segera menuntaskan masalah pendidikan di Kabupaten Morowali, terutama Kecamatan Bahodopi yang masuk lingkar tambang.

Masalah pendidikan di daerah yang berada di Sulawesi Tengah itu kompleks, dari kekurangan sekolah, mobiler, bahkan guru.

"Saya barusan menerima langsung pengaduan dari masyarakat Morowali, tepatnya Kecamatan Bahodopi, di kawasan lingkar tambang itu ada permasalah pendidikan," kata Abdul Rachman kepada JPNN.com, Kamis (6/10).

Dia menyebut masalah di daerah pemilihannya itu wajib ditindaklanjuti, apalagi Morowali merupakan daerah pertambangan.

"Masalah yang muncul di Bahodopi adalah kekurangan sekolah. Konstitusi mengamanatkan bahwa setiap warga negara wajib mendapatkan pendidikan yang layak," ucapnya.

ART mengingatkan masalah pendidikan di Morowali harus mendapat perhatian karena daerah itu merupakan kawasan pertambangan yang telah memberikan kontribusi bagi pendapatan negara.

"Morowali telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pendapatan negara, di sisi lain pendidikannya sangat miris," ujar dia.

Anggota DPD RI Dapil Sulteng itu menyampaikan warga Morowali sangat berharap pemerintah pusat segera mengatasi masalah pendidikan di Bahodopi.

Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) minta pemerintah pusat tuntaskan kekurangan sekolah dan guru di Bahodopi, daerah lingkar tambang Morowali, Sulteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News