Daerah Dinilai Belum Peduli Pendidikan
Sabtu, 21 Januari 2012 – 15:14 WIB
PADANG--Wakil Menteri Pendidikan Nasional Musliar Kasim menilai pemerintah daerah selama ini kurang peduli terhadap pengembangan pendidikan di daerahnya. Mereka kurang cepat merespons kebutuhan dunia pendidikan, terutama perbaikan ruang kelas, sementara kondisi saat ini terdapat 130 ribu unit ruang kelas sekolah yang rusak. Meski rehab rusak berat tuntas, ruang-ruang kelas yang tadinya rusak ringan dan sedang pun akan mengalami rusak berat. Karena itu, anggaran Kemendiknas meski sudah di atas 20 persen dari total APBN atau sekitar Rp64 triliun di Kemendiknas dan Rp280 triliun tersebar di kementerian lain tetap akan tersedot terus menerus ke perbaikan fisik.
"Pendidikan dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas itu kan tanggung jawab daerah. Sekolah-sekolah inpres yang dibangun tahun 1980-an itu kan sudah harus direhab tapi daerah kurang peduli," ujarnya saat berdialog dengan jajaran redaksi Padang Ekspres (Group JPNN) tadi malam (20/1).
Baca Juga:
Hadir dalam dialog itu Wakil General Manager Padang Ekspres Sukri Umar dan Korlip Gebril Daulai. Tahun ini, kata mantan Rektor Unand dua periode ini, Kemendiknas sudah mengalokasikan dana sebesar Rp135 triliun untuk rehab sekolah tersebut. "Itu sudah dimulai sejak APBN-P tahun lalu. Ditargetkan rehab semua sekolah yang rusak berat itu tuntas, tahun ini," ujarnya.
Baca Juga:
PADANG--Wakil Menteri Pendidikan Nasional Musliar Kasim menilai pemerintah daerah selama ini kurang peduli terhadap pengembangan pendidikan di daerahnya.
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar