Daerah Dinilai Belum Peduli Pendidikan

Daerah Dinilai Belum Peduli Pendidikan
Daerah Dinilai Belum Peduli Pendidikan
"Jika kondisi ini terus berlanjut, peningkatan kualitas pendidikan sulit dilakukan. Makanya daerah harus peduli karena yang akan sekolah di sana juga orang daerah itu, tidak mungkin orang dari luar, kecuali perguruan tinggi, mahasiswanya dari berbagai daerah. Kalau kualitas pendidikannya rendah yang rugi ya orang di daerah itu juga," ujar mantan Irjen Kemendiknas ini.

Selain untuk rehab sekolah, alokasi kementerian tahun ini juga banyak tersedot untuk biaya operasional sekolah (BOS). Tahun dialokasikan sebesar Rp10 triliun dengan indeks Rp580 ribu per siswa per tahun untuk sekolah dasar (SD) dan Rp710 ribu per siswa per tahun untuk sekolah menengah pertama (SMP).

"Itu baru standar biaya minimal. Kalau kita ingin kualitas pendidikan lebih bagus kita mendorong agar di daerah juga ada semacam BOS daerah," ujarnya. Perbaikan mekanis penyaluran dana BOS dari Kemenkeu ke provinsi dan langsung ke sekolah diharapkan tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran.

Untuk Sumbar, Musliar Kasim mengakui kualitas pendidikannya sudah cukup bagus, berada di atas rata-rata nasional. "Tapi masih ada juga daerah yang di bawah itu seperti Pasaman, Pesisir Selatan, Mentawai dan Padangpariaman," ungkapnya.

PADANG--Wakil Menteri Pendidikan Nasional Musliar Kasim menilai pemerintah daerah selama ini kurang peduli terhadap pengembangan pendidikan di daerahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News