Daerah 'Susah' Sasaran Ideologi Teroris

Daerah 'Susah' Sasaran Ideologi Teroris
Daerah 'Susah' Sasaran Ideologi Teroris
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah daerah dan pusat bersatu memerangi terorisme. Orang nomor satu di Indonesia itu berharap kepada seluruh gubernur, kapolda, dan pangdam untuk lebih serius mendeteksi kemungkinan adanya sel teroris di daerah masing-masing. Namun dia tidak mau langkah yang dilakukan bersifat grasah grusuh, apalagi kemungkinan teroris itu bisa dimana saja. “Yang penting jangan langsung under estimate, sebenarnya ancaman terorisme itu bisa terjadi di manapun,” ujar SBY di Istana Negara Jakarta, Kamis (30/7)

Dalam telekonferensi dengan para pemerintah daerah, SBY juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah terjadinya aksi-aksi teroris. “Bagaimana caranya, kita bisa mengetahui ideologinya yang radikal, melakukan ajaran agama yang menyimpang, biasanya memulai dari daerah yang susah karena dinilai mudah untuk diprovokasi dan dipengaruhi,” ujar dia.

Bagaimana strateginya? SBY mengajak seluruh pejabat daerah dan pusat untuk betul-betul peduli terhadap pendidikan dan pembangunan. “Saya berharap saudara semuanya paling depan untuk betul-betul peduli, mengerti, menguasai tentang dinamika pendidikan yang ada di wilayahnya. Pendidikan diberikan dengan metodologi yang tidak mengarah pada ekstrimisme dan kekerasan,” cetusnya.

Apalagi yang dilakukan guna memberangus terorisme? Kata SBY, angkatan bersenjata harus terus melakukan tindakan preventif terhadap upaya-upaya terorisme. Begitu juga dengan intelijen untuk lebih jeli mendeteksi dan memantau sel-sel teroris, hingga aksinya bisa dicegah.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pemerintah daerah dan pusat bersatu memerangi terorisme. Orang nomor satu di Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News