Daging Anjing dan Kucing Kini Terlarang Tomohon, tetapi Kelelawar Masih Digandrungi
Sementara itu beberapa anjing yang masih hidup terlihat duduk di kandang, tepat di sebelah daging anjing yang dijual.
"Anjing yang kami jual di sini kebanyakan berasal dari luar Sulawesi Utara, bukan anjing yang kami pelihara," kata Reike Rompas, penjual lainnya.
"Kami tidak tega memakan anjing peliharaan kami."
Daging anjing dan kelelewar biasanya ditemukan di pasar-pasar di Sulawesi Utara, yang memiliki tradisi memakannya untuk pengobatan atau terkait perayaan.
Salah satu kepercayaan warga setempat adalah sup kaki anjing bisa menjadi tonik bagi anak-anak yang sakit demam berdarah.
Tapi pemerintah membatasi penjualan daging anjing dan kucing, setelah kelompok pembela hak hewan mengkampanyekannya selama bertahun-tahun.
Petugas dari kantor walikota juga sering datang ke pasar untuk memeriksa kalau-kalau mereka masih menjual dagin
Pemerintah setempat sudah secara resmi melarang daging anjing dan kucing, dengan alasan memenuhi hak hewan serta membantu mengurangi penyebaran rabies.
Sejumlah pakar penyakit di Indonesia mengatakan perdagangan daging kelelawar yang masih diminati di Sulawesi Utara dikhawatirkan bisa memberikan ancaman bagi kesehatan warga
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya