Dahlan Iskan Diserbu Wisatawan

Begitu melintas pada replika gajah yang terbuat dari TV-TV bekas, dia cukup salut atas kreatifitas pembuatnya. Apalagi, pria kelahiran Magetan ini juga mengomentari sebuah TV yang terpasang.  

‘’TV itu seperti punya kami, dulu ketika masih di Kalimantan. Masih jaman pengantin baru,’’ ungkap bapak dua anak ini, sambil menoleh kearah sang istri, yang berada di sampingnya. ‘’Benar, Abah. Itu seperti televisi pertama kita,’’ tambah Nafsiah.

Kondisi paling heboh terjadi di arena music air Eco Green Park. Saat itu, ribuan anak, ibu dan pengunjung lainnya, sudah berkumpul untuk menikmati alunan musik yang digerakkan dengan aliran air tersebut. Begitu Dahlan datang, mereka langsung menyerbu untuk foto bersama.

Di antara mereka, secara spontan juga ada yang menginginkan Dahlan menjadi Presiden. ‘’Amin…amin,’’ jawab Dahlan menanggapi teriakan pengunjung dengan senyuman.

Kehebohan tidak hanya berhenti sampai di sana. Hampir di sepanjang jalan, Dahlan selalu diserbu pengunjung. Termasuk wisatawan dari Kalimantan. Bahkan beberapa pengunjung, sempat dialog menggunakan bahasa Cina.

‘’Wah, Pak Dahlan ternyata lebih mahir pakai Bahasa Cina ketimbang kita-kita. Jadi malu sendiri,’’ ujar Maria, wisatawan dari Singkawang Kalimantan Barat, yang kemarin datang bersama lima orang temannya.

Nafsiah Sabri juga tidak kalah bahagia ketika menikmati suasana Eco Green Park. Meski ibu dua anak ini, sudah beberapa kali berkunjung ke Eco Green Park, namun tidak merasa bosan. Sajian kuliner menu-menu tradisional dan jajanan pasar di foodcourt Eco Green Park juga menjadi santapan makan siang.

Dia pun memberikan apresiasi kepada anak-anak pemain gamelan yang tergabung dalam Sanggar Karawitan Indonesia (SKI) Kota Batu. Itu karena pemain gamelan yang rata-rata masih anak sekolah piawai memainkan gamelan meski dengan mata tertutup.