Dahlan Iskan Singgung Pelanggaran HAM Berat dalam Tragedi Kanjuruhan

Dahlan Iskan Singgung Pelanggaran HAM Berat dalam Tragedi Kanjuruhan
Gate 13 atau Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Konon di lokasi ini ditemukan banyak Aremania yang meninggal. Foto: Ridho Abdullah/JPNN

Lintas alumnus cum laude STT Telkom Bandung. Jurusan komunikasi. Kini Lintang tinggal di Mojokerto. Masih jomblo. 26 tahun.

Sudah ribuan puisi dia tulis. Baru kali ini terkait dengan sepak bola. "Dia baru nonton pertandingan di stadion ketika mahasiswa: Bandung entah lawan siapa," tulisan Dahlan.

Menurut Dahlan, Imawan Mashuri, tokoh seniman Malang juga menciptakan puisi dan membacakannya sendiri.

Harian The Washington Post bahkan melakukan investigasi ke Malang. Lima wartawan terlibat dalam penulisan tragedi Kanjuruhan di media ternama di Amerika: Rebecca Tan, Joyce Sohyun Lee, Sarah Cahlan, Imogen Piper dan Aisyah Llewellyn.

Seperti juga liputan The New York Times, The Washington Post menyorot polisi secara amat kritis. Gas air mata yang diluncurkan sampai lebih 40 tembakan di Kanjuruhan. Hanya dalam waktu 10 menit.

Begitu banyaknya gas air mata sampai ada juga yang mengira asap putih tebal di pinggir lapangan itu gas air mata, padahal itu asap flare yang dilemparkan penonton.

"Kelihatannya flare itu disiapkan untuk merayakan kemenangan Arema. Karena Arema kalah, flare itu dilemparkan sebagai luapan kekecewaan," tulisan Dahlan.

Dahlan menulis bahwa investigasi Kanjuruhan juga dilakukan organisasi pengacara. Peradi (Persatuan Advokat Indonesia) cabang Malang mengerahkan tim. Cepat sekali.

Melalui tulisan Satria Kanjuruhan, Dahlan Iskan menyinggung pelanggaran HAM berat di tragedi Kanjuruhan, hingga Iwan Fals menyanyikan lagu duka...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News