Dahlan Iskan Singgung Pelanggaran HAM Berat dalam Tragedi Kanjuruhan

Dahlan Iskan Singgung Pelanggaran HAM Berat dalam Tragedi Kanjuruhan
Gate 13 atau Pintu 13 Stadion Kanjuruhan. Konon di lokasi ini ditemukan banyak Aremania yang meninggal. Foto: Ridho Abdullah/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan menyinggung soal pelanggaran HAM Berat dalam tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, seusai laga Arema FC vs Persebaya, 1 Oktober 2022.

Melalui tulisan berjudul Satria Kanjuruhan, Dahlan menulis lagu-lagu pilu, puisi-puisi haru, narasi-narasi, dari hati yang sunyi datang silih berganti.

"Tragedi stadion Kanjuruhan menggerakkan siapa saja untuk berontak: mengapa terjadi," demikian dikutio dari Disway edisi Sabtu (8/10).

Dahlan juga menyinggung soal Iwan Fals menyanyikan lagu duka nyaris tanpa suara. Medsos penuh dengan maki, juga puluhan puisi.

"Begitu banyak puisi lahir dari tragedi ini. Pun dari seorang putri yang baru ke stadion satu kali," lanjutnya,

Puisi dimaksud berjudul Sepasang Sepatu di Beranda Rumah Ibu.

"Saya tergerak menulis puisi ketika melihat Aremania cilik meninggal di pangkuan ibunya yang menangis," tulisan Dahlan mengutip ucapan Lintang B. Prameswari di penulis puisi itu.

Puisinya bisa Anda baca dalam tulisan Disway ini: Satria Kanjuruhan.

Melalui tulisan Satria Kanjuruhan, Dahlan Iskan menyinggung pelanggaran HAM berat di tragedi Kanjuruhan, hingga Iwan Fals menyanyikan lagu duka...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News