Dahlan Iskan : Tender BUMN Belum Bersih
Selasa, 22 November 2011 – 03:03 WIB
Dahlan mengatakan, kenyataan belum bersihnya tender tersebut akan menjadi bahan penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh. "Kita kan tidak sekadar menegur. Sebab, kalau menegur saja tak cukup. Kita akan dicari jalan keluarnya. Misalnya, bagaimana menyusun dokumen tender, bagaimana menghitung rumusan di dalam tender. Pokoknya, kita bantu mereka untuk mencari solusinya," paparnya.
Sementara itu, dari sisi bisnis, pangsa pasar BUMN karya dalam bisnis konstruksi nasional masih minim. Saat ini, proyek-proyek konstruksi di tanah air masih dikuasai kontraktor asing dengan pangsa pasar 70 persen, disusul kontraktor swasta nasional 20 persen. Sedangkan porsi BUMN hanya 10 persen. "Ini memprihatinkan sekali," ujar Dahlan.
Komposisi pangsa pasar BUMN di sektor konstruksi adalah PT Adhi Karya sekitar 3 persen, lalu PT Wijaya Karya 2,75 persen, dan PT Pembangunan Perumahan sekitar 2,5 persen. "Karena itu, kita akan terus dorong agar BUMN karya bisa merebut kue proyek nasional," katanya. (owi/iro)
JAKARTA - Tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) rupanya masih menjadi titik lemah di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pertamina Berikan Kado untuk Kebangkitan UMKM di Indonesia
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- AirAsia Tawarkan Tiket Murah Jakarta-Perth Hanya Rp 1 Jutaan
- Dukung Pembangunan Berkelanjutan Pendidikan Berkualitas, BCA Berbagi Ilmu di Unsri
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM