Dahlan tak Persoalkan jika Inalum Dikelola Menkeu

Dahlan tak Persoalkan jika Inalum Dikelola Menkeu
Dahlan tak Persoalkan jika Inalum Dikelola Menkeu

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan keputusan pada pemerintah terkait nasib PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), apakah akan dikelola BUMN atau Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Soal Inalum, nanti ada rapat dengan Menteri Koordinator Perekonomian (Hatta Rajasa), BUMN ikut saja keputusannya. Apakah akan jatuh di bawah BUMN atau Menkeu," ujar Dahlan di Gedung Bank Mandiri Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (17/10).

Dahlan kemudian mengemukakan kelebihan jika Inalum dikelola BUMN atau Menkeu.

"Kalau jatuh di BUMN itu memang 100 persen milik Indonesia dan pengelolaan yang lain-lain di bawah BUMN, sehingga evaluasi manajemennya sama seperti BUMN lain. Kalau di Menkeu mungkin kelebihannya adalah paling kerperluan-keperluan penyelesaian akibat transkasi akan lebih cepat di keuangan karena langsung persetujuannya dari Menkeu," terangnya.

Namun, yang terpenting bagi Dahlan bukan persoalan Inalum akan jatuh kepada siapa. Tapi , lanjutnya, harus ada yang bertanggung jawab mengenai kelanjutan manajemen pengelolaan dan kepemilikan Inalum setelah nantinya berpindah tangan dari konsorsium perusahaan Jepang, NAA.

"Begitu masuk tanggal 1 November nanti dan benar-benar sudah jadi milik Indonesia sahamnya, harus ada yang betul-betul bertanggung jawab soal bahan bakunya. Jangan sampai sudah diserahkan sepenuhnya pada Indonesia tapi kesulitan bahan bakunya," bebernya.

Hal lain yang disoroti Dahlan adalah mengenai pemasaran aluminium. Sebab selama ini 60 persen produksi Inalum diekspor ke Jepang. "Nah kalau misalkan nanti enggak ke Jepang mau dijual kemana? Kalau nanti tidak ada pasarnya jadi kesulitan perusahaan itu. Pokoknya semua harus ada yang bertanggung jawab setelah saham Inalum berpindah ke Indonesia," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)


JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan keputusan pada pemerintah terkait nasib PT Indonesia Asahan Aluminium


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News