Dahulu Tinggal di Gubuk, Triyono Terharu Rumahnya Kini Layak Huni

Dahulu Tinggal di Gubuk, Triyono Terharu Rumahnya Kini Layak Huni
Triyono (kiri), warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, terharu melihat rumahnya selesai direnovasi. Foto: dok. Djarum

jpnn.com, KUDUS - Triyono, warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terharu melihat rumahnya selesai direnovasi PT Djarum.

Tempat tinggalnya yang dahulu hanya bertembok karpet dan beralaskan tanah, kini menjadi nyaman dan layak huni.

"Dahulu rumah saya hanya gubuk. Ketika hujan pasti tampias karena temboknya hanya ditutupi terpal," ujar Triyono, dalam keteranganya, Jumat (25/8).

Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai juru parkir itu menjadi salah satu penerima bantuan dari program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) yang digagas PT Djarum.

Program tersebut merenovasi 35 rumah keluarga berpenghasilan rendah di Jawa Tengah, yang meliputi 25 rumah di Kudus, 5 rumah di Blora, dan 5 rumah di Grobogan.

PT Djarum mengucurkan dana Rp 650 juta untuk 10 rumah, dengan rincian 8 bangunan baru yang dianggarkan sebesar Rp 61 juta tiap rumah, dan 2 direnovasi, yang dianggarkan Rp 46 juta dan Rp 51 juta.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen berharap program RSLH dapat memberi manfaat positif bagi para penerima bantuan dan berjalan secara berkelanjutan.

"Kami berharap agar mereka yang memiliki rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para peneruma bantuan dapat semakin meningkat," kata Taj Yasin.

Triyono, warga Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, terharu melihat rumahnya selesai direnovasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News