Dajjal 800 Miliar

Oleh: Dahlan Iskan

Dajjal 800 Miliar
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Saya melihat banyak TikTok Bima. Saya perhatikan tanggalnya. Pasti dibuat di Australia," ujar Tika.

Di Australia, Bima juga mengambil program diploma: D-1 media komunikasi. Sudah selesai. Bima kini lagi magang di sana. Jangan-jangan TikTok itu bagian dari proses magangnya.

Menurut obrolan Tika dengan sang ibu, Bima sebenarnya diterima juga di salah satu universitas di Jerman. Tetapi harus menunjukkan punya deposito Rp 500 juta.

"Kami tidak sanggup. Bima akhirnya memilih ke Australia," ujar Sang ibu.

Setelah magang itu Bima masih berniat terus di Australia. Ia ingin masuk S-1 di sana. Ia masih berusaha. Termasuk sempat ikut kerja di IKEA di sana.

Minggu depan Bima genap 1 tahun tinggal di Australia. Selama di sana, ia rutin berkomunikasi dengan sang ibu. Hampir setiap hari. "Bahkan bisa sehari dua kali," tuturnyi.

Tentu kedua orang tua Bima sempat merasa ketakutan. Namun setelah mendapat dukungan pembelaan dari masyarakat luas, kekhawatirannya berkurang. Mereka pun bisa melanjutkan kegiatan sehari-hari.

Ayah Bima adalah pegawai negeri. Tugasnya di Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan, hortikultura, dan Perkebunan. Di Kabupaten Lampung Timur. Sedang sang ibu seorang wiraswasta yang bergerak di bidang hasil bumi.

Bima menyebut Lampung itu provinsi Dajjal. Salah satunya terlihat dari hancurnya jalan di Lampung. Hancur abadi. Sudah puluhan tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News