Dakwah Keluarga Uje Tayang Tiga Hari

Dakwah Keluarga Uje Tayang Tiga Hari
Dakwah Keluarga Uje Tayang Tiga Hari
Tak sekadar mengumbar kesedihan, lanjut Nasrul, Kami Rindu Ayah diakuinya lebih menonjolkan nilai-nilai positif. Misalnya, keikhlasan dan ketegaran Adiba, Abidzar, dan Ayla yang ditinggal ayahnya saat usianya mereka terbilang kecil. ”Termasuk langkah awal Adiba dalam meniti karirnya sebagai seorang penyanyi, ada dalam serial ini,” terangnya.

Dia menambahkan, bukan hanya sebagai pemain, keluarga Uje terlibat langsung dalam penggarapan skenario yang ditulis Dilovia Kahl. Bahkan, Pipik diakuinya sempat merevisi episode pertama. ”Setiap episode, Mbak Pipik selalu membaca skenario. Dan skenario episode pertama sempat direvisi beliau,” ungkapnya.

Namun, tak seperti ketiga anaknya dan mertuanya, scene Pipik tidak banyak. Mantan model asal Semarang, Jawa Tengah itu hanya muncul di episode terakhir. ”Mbak Pipik hanya terlibat di episode terakhir, dan itu tidak terlalu banyak,” katanya.

”Sinetron ini baik sekali, ada dakwahnya di dalam. Seperti membangunkan Adiba untuk shalat Subuh yang dimulai dengan membaca doa. Bahkan, kru yang tidak pernah tahu pun mulai membaca doa setelah bangun tidur. Jadi, bermanfaat bagi jamaah yang lain karena di sinetron ini saya bisa berdakwah,” timpal Tatu Mulyana. (ash)

KEHADIRAN sinetron dan mini seri religi mulai menyambut datangnya Ramadan. Salah satunya, Kami Rindu Ayah, yang dibintangi keluarga almarhum ustad


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News