Dalam 2 Hari, 7 Polisi Kena Tembak di Tembagapura, 1 Tewas

Dalam 2 Hari, 7 Polisi Kena Tembak di Tembagapura, 1 Tewas
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar dan Danrem Cenderawasih Mayjen George Supit, saat apel gabungan. Foto: Mayer Sarioa/Radar Timika

jpnn.com, MIMIKA - Sebanyak tujuh personel Polda Papua menjadi korban kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tembagapura, Mimika, Papua, Minggu (22/10) dan Senin (23/10) kemarin.

Kapolda Papua, Irjen Pol Drs Boy Rafli Amar mengatakan, enam personel mengalami luka dan satu korban meninggal yakni almarhum Briptu Berry Permana Putra.

“Dua kena tembak lalu kemarin (Minggu) satu meninggal dunia, dan tadi pagi (Senin) ada empat yang terluka jadi totalnya tujuh,” kata Boy seperti dikutip dari Radar Timika.

Namun, Kapolda menegaskan, sejauh ini situasi di area Distrik Tembagapura masih cukup kondisif dan aktivitas berjalan seperti biasanya. “Termonitor untuk hari ini (kemarin) berjalan biasa, tidak ada masalah dan aktivitas jalan seperti biasa,”katanya.

Kapolda menambahkan, sejauh ini personel Polri dalam hal ini Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole, masih dianggap cukup untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB, maupun pengamanan di area Distrik Tembagapura.

“Personel sebenarnya cukup. Dari satuan tugas namanya Satgas Amole. Jadi untuk rencana penambahan, kami masih berdayakan personel yang selama ini ditugaskan baik area wilayah permukiman, wilayah terkait dengan rute-rute yang dilalui menuju area PT Freeport Indonesia,” ujar Boy.

Kapolda mengakui, bahwa gangguan dari KKB ini merupakan sebuah ancaman yang harus diantisipasi secara konsisten. “Kami tidak ingin ada korban-korban lainnya lagi, apalagi dari pihak masyarakat,”ungkapnya.

Boy membeberkan bahwa KKB pimpinan Sabinus Waker ini daerah operasinya berada di seputar Kampung Utikini, Banti, Mile Post 69 ke atas.

Polisi terlibat kontak senjata dengan KKB pimpinan Sabinus Waker.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News