Dampak Perceraian, Pria Berpotensi Mengalami Kematian Dini

Dampak Perceraian, Pria Berpotensi Mengalami Kematian Dini
Dampak Perceraian, Pria Berpotensi Mengalami Kematian Dini

Para peneliti melaporkan kondisi fisik pria tersebut stabil. Menurut para peneliti, pria ini mengalami depresi yang berhubungan dengan perceraiannya. Mereka pun memperingkatkan dokternya tentang pengobatan dengan dasar psikologis. Namun dokter justru merekomendasikan asupan nutrisi yang baik, rajin olahraga dan tidur cukup.

"Persepsi pria di masyarakat sebagai makhluk yang tangguh, ulet, dan kurang rentan terhadap trauma psikologis jika dibandingkan dengan wanita membuat mereka dianggap tidak bermasalah dengan perceraian," kata peneliti dari Cornell University di AS dan presiden dari International Society of Men's Health, Prof Ridwan Shabsigh, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (12/12).

Menurut Prof Shabsigh, faktanya pria juga terpengaruh secara substansial oleh trauma psikologis dan aktivitas kehidupan negatif seperti perceraian, kebangkrutan, perang dan kematian. Oleh sebab itu, penelitian lebih lanjut akan sangat dibutuhkan untuk menemukan prevalensi dan dampak dari efek tersebut, sehingga diagnosis baru bisa dikembangkan, lengkap dengan pedoman pengobatannya bagi para praktis.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Men's Health ini menyarankan para pria untuk berkonsultasi dengan terapis jika mengalami perceraian dan membutuhkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan agar bisa diatasi dengan segera. (fny/jpnn)

 


MESKI pria yang bercerai kebanyakan menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja, nyatanya beberapa dari mereka juga ada yang terpuruk dan merasa depresi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News