Dampak Sekolah Lapang Terasa, Sektor Pertanian Organik di Ciamis Makin Manis

Dampak Sekolah Lapang Terasa, Sektor Pertanian Organik di Ciamis Makin Manis
Sekolah lapang di Ciamis dirasakan manfaatnya oleh petani. Foto: Humas Kementan

"Tetapi pertanian harus mengahasilkan uang. Ini yang menjadi salah satu core dari IPDMIP, menguatkan kapasitas dan SDM petani maupun penyuluh melalui berbagai program," ujar Dedi.

Dedi lantas menyinggung pentingnya membangun sistem agribisnis yang kokoh. Yakni melalui pemanfaatan teknologi berbasis 4.0.

Menurutnya, hal tersebut bisa memberikan keuntungan yang masif bagi para petani.

"Penerapan teknologi dalam aspek usaha tani jelas meningkatkan kualitas, menekan biaya produksi, dan menjamin produktivitas pertanian. Kami optimistis pembangunan pertanin terus melangkah ke depan," ungkap alumnus IPB University itu.

Adapun kunci dari peningkatan kesejahteraan petani adalah memperkuat hilirisasi pertanian dan mengembangkan pertanian modern.

Dijelaskan Dedi, ada beberapa ciri pertanian modern. Di antaranya penggunaan varietas unggul dengan potensi hasil tinggi (High Yiedling Variety), pemanfaatan sarana prasarana pertanian modern (Alsintan), Pemanfaatan IOT melalui smart agriculture dan SDM pertanian yang unggul yang mampu menggenjot produktivitas.

"Maka dari itu, pengelola dan penyuluh pendamping di lokasi IPDMIP harus mempunyai semangat untuk meningkatkan kapasitas penguasaan teknologi bagi penyuluh maupun petani. Manfaatkan segala media informasi untuk dapat mempublikasikan keberhasilan kegiatan IPDMIP," jelas dia.

"Saya mengharapkan segenap pengelola dan penyuluh pendamping di lokasi IPDMIP untuk mengembangkan kapasitas usaha poktan dan gapoktan untuk menjadikannya korporasi petani," kata Dedi. (jpnn)

Lewat kurikulum sekolah lapang, para petani di Ciamis diajarkan secara masif mengenai banyak hal tentang cara bertani.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News