Dan Penjual Hewan Kurban yang Satu Ini Pun Bersedih

Dan Penjual Hewan Kurban yang Satu Ini Pun Bersedih
SEDIH: Tak semua pedagang hewan kurban bisa meraup untung di hari raya Idul Adha tahun ini. Foto: Yessy Artada/JPNN.com

"Tahun ini hampir semua pedagang kambing banyak yang tersisa, tidak seperti tahun lalu laris manis, tahun ini tidak banyak pendapatan. Di kandang teman saya masih tersisa sekitar 60 ekor kambing dan delapan ekor sapi. Ya begini lah nasib pedagang," bebernya.

Bila tahun lalu masih ada sistem hewan kurban yang tidak laku dikembalikan ke penjual aslinya, untuk tahun ini sistem tersebut tidak ada. Para pengepul hewan kurban kata Tauhid, tak mau menanggung kerugian dari banyaknya sisa hewan kurban yang tidak laku terjual itu.

"Dulu iya masih banyak yang namanya sistem pinjam tidak laku di kembalikan, sekarang tidak bisa, mungkin banyak pedagang dibohongi. Hewan kurban yang nggak laku nggak dipulangin. Zaman sekarang ada fulus ada barang," sautnya sembari tertawa.

Untuk menutupi kerugian dari puluhan kambing yang tidak laku terjual ini, ia bersama teman-temannya harus mencari orang yang mau membeli kambing yang tidak laku. Agar cepat laku, pria berusia 36 tahun ini membanting harga dari harga yang ia jual. Soal keuntungan tahun ini, ia enggan menyebut nominal angka. Meski tahun ini ia tak panen penghasilan seperti tahun lalu, Tauhid yang juga berprofesi sebagai pegawai swasta di Jakarta ini mengaku tak trauma menjadi penjual hewan kurban dadakan.

"Tahun ini menang tipis, ada juga (pedagang) yang menangis. Intinya, tahun ini rata-rata pedagang kambing bersedih, termasuk saya. Kalau trauma nggaklah," akunya. (chi/jpnn)

jpnn.com -  


  HARI raya Idul Adha mendatangkan rejeki tersendiri bagi para penjual hewan kurban dadakan. Keuntungan yang mengiurkan berkisar Rp 300 ribu-Rp


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News