Dana Desa 2019 untuk Pengembangan Ekonomi dan SDM
Terkait peningkatan kapasitas SDM menurutnya, dana desa bisa digunakan untuk pencegahan stunting. Selain itu, dana desa juga bisa digunakan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, pembelajaran dan pelatihan kerja.
"Pencegahan stunting misalnya untuk peningkatan gizi anak. Pencegahan stunting ini penting karena menyangkut kualitas SDM kita," ujarnya.
Terkait pengembangan ekonomi, lanjutnya, dana desa bisa digunakan untuk pembangunan dan pengembangan BUMDes.
Menurutnya, selain bertujuan agar desa mandiri secara ekonomi, BUMDes juga bertujuan untuk melindungi masyarakat dari para tengkulak.
"Contoh paling sederhana, ada produksi pertanian yang sampai sekarang masih dijual ke tengkukak. Otomatis nilai ekonomisnya menjadi sangat kecil. Dengan adanya BUMDes, hasil pertanian akan dikelola oleh BUMDes, tidak lagi ke tengkulak sehingga harga berbeda. Nilai tukar petani juga menjadi tinggi," terangnya.
Contoh pengembangan ekonomi lain, lanjutnya, dana desa juga bisa digunakan untuk pembangunan dan pengelolaan pasar desa. Selain itu, dana desa juga bisa digunakan untuk pengembangan desa wisata.
"Dana desa bisa juga untuk pengembangan teknologi tepat guna. Maksudnya jika dana desa sudah selesai dengan infrastruktur, bisa digunakan misalnya untuk pengembangan gabah. Bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi untuk teknologi tepat guna, agar produktifitas gabah di desa tersebut bisa meningkat," ujarnya. (adv/jpnn)
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mana penggunaan dana desa fokus pada pembangunan infrastruktur, dana desa tahun 2019 akan fokus pada pengembangan ekonomi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) desa.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waka MPR Sebut Peningkatan Desa Wisata Harus Berdampak Positif Bagi Ekonomi Masyarakat
- Wujudkan SDM Unggul Indonesia Emas 2045, Kemendes Gunakan AI untuk Tingkatkan Penguasaan Bahasa Inggris
- Gus Halim Dorong Penguatan Literasi untuk Mempercepat Pembangunan Desa
- Mendes PDTT Gus Halim Tegaskan Pembangunan Desa Harus Menjadi Prioritas Indonesia
- Sekjen Kemendes PDTT: Model Demplot Jadi Keunggulan Program TEKAD
- Kemendes PDTT dan IFAD Dorong Berbagai Inovasi Ketahanan Pangan Berbasis Potensi Desa