Dana Haji Mau Dimanfaatkan, tapi Aspirasi Umat Islam Dipinggirkan

jpnn.com, MATARAM - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menentang rencana pemerintah yang akan menggunakan dana haji untuk pembangunan sarana infrastruktur. Menurutnya, rencana itu sangat tidak tepat sehingga seharusnya tidak dilaksanakan.
Hidayat mengatakan, dana haji yang notabene milik umat Islam. Karena itu, pemanfaatannya seharusnya untuk kepentingan haji seperti menjadikan ongkos lebih murah, atau membantu mempermudah jemaah hasi Indonesia menjalankan ibadah di Tanah Suci.
"Dananya dipakai, sementara aspirasinya dipinggirkan. Mestinya pembangunan infrastruktur, itu mamakai pos anggaran APBN, bukan dana haji", kata Hidayat usai sosialisasi Empat Pilar di kalangan pengurus Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) se-Indonesia di Mataram, NTB, Sabtu (29/7).
Lebih lanjut Hidayat mengatakan, penggunaan dana haji untuk investasi pembangunan infrastruktur berpotensi menimbulkan keresahan. Apalagi, saat ini banyak kalangan umat Islam yang merasa dicederai dan aspirasi mereka tidak diakomodasi oleh pemerintah.
Karena itu Hidayat berharap agar pemerintah bisa bersikap bijaksana. “Tidak memakai dana haji untuk membangun infratsruktur,” ucap politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.(adv/jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menentang rencana pemerintah yang akan menggunakan dana haji untuk pembangunan sarana infrastruktur. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Antoni
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Soal Usulan Pemakzulan Gibran, Bung Komar Dorong MPR Bikin Tim Kajian
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- HNW Usulkan ke Prabowo Terbitkan Keppres yang Tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI
- IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Instituional Domestik
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat