Dana KKP untuk Hidup ABK Benjina Hanya Cukup 2 Hari
jpnn.com - JAKARTA - Tim satuan tugas (Satgas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memindahkan ratusan awak buah kapal (ABK) yang menjadi korban praktik perbudakan di Benjina Kepulauan Aru, Maluku. Saat ini, sekitar 300 ABK asal Myanmar tersebut sudah diamankan tim satgas KKP ke Tual, Maluku.
Selama dipindahkan ke Tual itu, tim satgas KKP yang menanggung seluruh biaya makan yang mereka butuhkan. Dana tersebut diakui Direktur Jendral Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin bukan dalam jumlah yang sedikit.
Sayangnya, dana yang disiapkan untuk ratusan korban praktik perbudakan yang dilakukan PT Pusaka Benjina Resource (PBR) itu semakin menipis. Sisa dana tersebut diperkirakan hanya cukup untuk dua hari ke depan.
"Saya baru dapat laporan, kebutuhannya tinggal untuk dua hari lagi," ungkap Asep di Gedung KKP, Jakarta, Senin (13/4).
Hanya saja, untuk saat ini Asep enggan menyebut jumlah dana yang sudah dikeluarkan KKP untuk menghidupi ratusan ABK tersebut. Agar bisa menyambung biaya hidup mereka selama di Tual, KKP akan mencari bantuan dan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait.
"Kami akan coba minta bantuan kepada Kementerian Sosial dan pihak Imigrasi karena dana yang ada di kami (KKP-red) sudah makin menipis, sementara mereka harus tetap hidup dan makan," tandas dia. (chi/jpnn)
JAKARTA - Tim satuan tugas (Satgas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memindahkan ratusan awak buah kapal (ABK) yang menjadi korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Anas Tegaskan Seleksi CASN 2024 tidak Mungkin Ditunda
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang
- Pendaftaran CPNS 2024 Dimulai Bulan Ini, 8 Instansi Buka 3.445 Formasi, PPPK?
- Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Diumumkan Setelah Ombudsman Minta Penundaan