Dana PBB Distop, Ban Ki-moon Kelimpungan
Buntut Diterimanya Palestina sebagai Anggota UNESCO
Jumat, 04 November 2011 – 22:14 WIB
Saat ini Palestina tengah menunggu pembahasan pengajuan status keanggotaan penuh PBB oleh Dewan Keamanan pada 11 November. Amerika Serikat dan Israel terus mengecam agar pengajuan status keanggotaan Palestina dibatalkan. Mereka menganggap negara Palestina hanya bisa berdiri melalui negosiasi langsung dengan Israel.
Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeina menyatakan pemerintahannya siap menghadapi proses perdamaian yang akan mengubah wajah wilayah regional Timur Tengah.
"Beberapa pekan dan bulan ke depan akan menjadi saat-saat krusial (bagi Palestina) dan menciptakan "persimpangan penting" menuju perdamaian wilayah regional," terang Rudeina kepada Agence France-Presse. "Kepemimpinan Palestina akan menghadapi ujian besar termasuk mengambil keputusan penting yang akan mengubah wajah Timur Tengah," tambahnya.
Pekan lalu, Abbas melontarkan isu bahwa masa depan Otoritas Palestina (PA) tengah menghadapi jalan buntu dalam negosiasi damai. Dibentuk pada 1994 setelah penandatanganan perjanjian Oslo, Otoritas Palestina dipersiapkan untuk munculnya negara baru setelah kesepakatan damai dengan Israel tercapai.
CANNES - Dihentikannya pendanaan terhadap UNESCO oleh sejumlah negara, akibat diterimanya Palestina sebagai anggota ke-194, membuat Sekretaris Jenderal
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas