Dana Pensiun Bidik IPO Perusahaan Rintisan

jpnn.com - JAKARTA – Dana Pensiun (Dapen) berencana melipatkan uang kelolaan melalui investasi di perusahaan yang belum masuk ke bursa.
Tak terkecuali perusahaan rintisan (start-up) yang berpotensi berkembang.
Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Adrian Rusmana menyatakan, dana kelolaan akan lebih maksimal bila Dapen berinvestasi di perusahaan yang belum melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Menurut dia, strategi utama Dapen adalah mencari investasi yang volatilitas harganya tidak terlalu ekstrem serta memperoleh recurring income (pendapatan berulang) yang baik.
’’Kalau cari saham ya yang dividennya bagus. Kalau obligasi yield dan properti recurring-nya bagus,” tutur Adrian saat mengikuti Pension Fund Business Meeting di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin (19/9).
Dia menyebutkan, investasi di perusahaan pra-IPO bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk menghindari volatilitas.
Konsekuensinya, Dapen harus terlibat langsung untuk membantu memperbaiki manajemen perusahaan.
”Kuncinya, harus mengerti bisnisnya, punya tim analisis yang bagus dan tim investasi yang kuat, serta mau terlibat langsung (dengan perusahaan yang dibidik, Red),” jelas direktur utama Dana Pensiun Pertamina tersebut.
JAKARTA – Dana Pensiun (Dapen) berencana melipatkan uang kelolaan melalui investasi di perusahaan yang belum masuk ke bursa. Tak terkecuali
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional