Dana Rehabilitasi NAD Bermasalah
Rabu, 22 April 2009 – 14:11 WIB

Dana Rehabilitasi NAD Bermasalah
JAKARTA—Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Nanggroe Aceh bermasalah. Ini berdasarkan temuan BPK dalam ikhtisar hasil pemeriksaan semester (IHSP) II 2008 yang menunjukkan adanya penyimpangan senilai Rp 358,928 miliar. Sedangkan satu kasus yang berpotensi merugikan negara adalah pengadaan barang/jasa tidak sesuai dengan kontrak atas pelaksanaan pekerjaan pembangunan fasilitas dua Bandar udara di NAD senilai Rp 1,99 miliar.
Dari 38 kasus yang ditemukan BPK dalam rehabilitasi dan rekonstruksi NAD-Nias itu sebanyak enam kasus dengan nilai Rp 816 juta menyebabkan kerugian Negara, satu kasus sinilai Rp 1,998 miliar berpotensi merugikan negara, enam kasus senilai Rp 2,611 miliar yang merupakan kekurangan penerimaan, dan 16 kasus ketidakefektifan senilai Rp 347,27 juta.
“Enam kasus yang menyebabkan kerugian negara tersebut di antaranya adalah pekerjaan rehabilitasi perumahan akibat bill of quantity yang dibuat konsultan perencana senilai Rp 311,04 juta. Juga kelebihan pembayaran biaya pengujian pengendalian mutu kontrak rehabilitasi perumahan senilai Rp 124 juta, serta kekurangan pekerjaan senilai Rp 101,7 juta,” beber Ketua BPK RI Anwar Nasution.
Baca Juga:
JAKARTA—Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Nanggroe Aceh bermasalah. Ini berdasarkan temuan BPK dalam ikhtisar hasil pemeriksaan semester
BERITA TERKAIT
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!