Dana Rp 840 T Antre Masuk RI
Mulai Tahun Ini sampai 2015
Jumat, 17 Mei 2013 – 08:34 WIB
JAKARTA - Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi sepertinya tidak mengusik arus investasi. Itu terlihat dari masih besarnya investasi yang masuk Indonesia. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri mengatakan, saat ini investasi yang antre masuk ke Indonesia atau tengah dalam pipeline rencana investasi mencapai USD 86 miliar. "Sekitar Rp 840 triliun," ujarnya setelah seminar Citi Outlook 2013 di Jakarta, Kamis (16/5). Terkait dengan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada investasi, Chatib menyebut kebijakan itu memang akan berdampak pada inflasi dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Namun, dampaknya hanya sementara.
Ekonom UI yang jadi kandidat kuat menteri keuangan tersebut mengatakan, Indonesia masih memiliki daya tarik kuat di mata investor, terutama karena besarnya konsumsi domestik akibat tumbuhnya masyarakat kelas menengah. "Karena itu, sektor yang terkait dengan barang konsumsi masih sangat prospektif,'' katanya.
Baca Juga:
Menurut Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, rencana investasi yang masih dalam pipeline itu merupakan bahan baku yang akan diolah menjadi realisasi investasi. "Sebagian investasinya akan terealisasi tahun ini. Sebagian lagi pada 2014 dan 2015," ucapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi sepertinya tidak mengusik arus investasi. Itu terlihat dari masih besarnya investasi yang masuk Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect
- Perayaan HUT ke-20 Kuku Bima, Ajang Reuni dan Kenang Jalan Panjang Dikenal Masyarakat
- Kuartal I 2024, Pegadaian Raih Laba Rp 1,4 Triliun
- Harga Emas Antam Sabtu (27/4) Naik Rp 7 Ribu Per Gram
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara