Pelindo II Gandeng Bank Dunia
Jumat, 17 Mei 2013 – 07:30 WIB
JAKARTA – Demi menurunkan biaya logistik di Indonesia yang masih tinggi, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II rela menggelontorkan dana hingga USD 3 juta untuk mendanai studi yang dilakukan oleh Bank Dunia. Terdapat dua hal utama yang menjadi pokok studi yang direncanakan dapat dilakukan Bank Dunia.
Pertama, studi untuk menentukan pelabuhan potensial yang perlu dikembangkan untuk mendukung implementasi Pendulum Nusantara dan implementasi Sistem Logistik Nasional. Konsep Pendulum Nusantara akan melibatkan enam pelabuhan utama Indonesia, yakni Belawan, Batam, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong.
Baca Juga:
Masa studi untuk menentukan pelabuhan potensial penerapan Pendulum Nusantara dan studi Implementasi penerapan Sistem Logistik Nasional akan dilakukan selama 6-7 bulan.
Kedua, studi dilakukan untuk mengidentifikasi upaya penurunan biaya logistik di Indonesia. Saat ini, biaya logistik di Indonesia mencapai 24 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, rasio tersebut berada cukup jauh di bawah Indonesia, yaitu hanya 8 persen.
Studi yang dilakukan Bank Dunia akan menginventarisasi seluruh infrastruktur, baik dari sisi soft infrastructure maupun hard infrastructure, yang dimiliki pelabuhan, shipping line, bea cukai, jasa angkutan darat, serta sektor logistik lainnya.
JAKARTA – Demi menurunkan biaya logistik di Indonesia yang masih tinggi, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II rela menggelontorkan dana hingga
BERITA TERKAIT
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska
- Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global
- Asbanda Umumkan Pemenang Pengundian Tabungan Simpeda, Berikut Daftarnya
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Pahami Risiko Paylater, Layanan Pembayaran dari Marketplace
- Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect