Danantara Audit
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Nama BPK naik daun: Badan Pemeriksa Keuangan.
Isu bahwa Danantara tidak perlu diaudit BPK menimbulkan kesan Danantara takut diaudit BPK -seolah karena BPK itu auditnya teliti, ketat, dan hebat.
Sebenarnya takutnya bukan di situ. Takutnya tuh di sini: BPK tidak independen. Takut BPK dipakai penguasa untuk memidanakan direksi perusahaan negara, termasuk Danantara. Yang seperti itu sering terjadi di perusahaan BUMN.
Lahirnya UU No. 1/2025 menghindarkan kekhawatiran itu. Intinya: kerugian di Danantara harus dikategorikan kerugian korporasi. Bukan kerugian negara.
Lantaran bukan lagi kerugian negara maka tidak lagi BPK yang harus memeriksa.
Komprominya: akuntan yang mengaudit Danantara haruslah kantor akuntan yang diakui oleh BPK.
Apakah dengan demikian Danantara kebal hukum?
Pasti tidak. Jangan khawatir.
Sebenarnya takutnya bukan di situ. Takutnya tuh di sini: BPK tidak independen. Takut BPK dipakai penguasa untuk memidanakan direksi Danantara.
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan
- Liburan Wu-Yi
- Selamat, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- Barong Bola
- Jakarta Beat Society 2025 Sedot Animo Ribuan Pengunjung