Dangkong Dance Festival Tarik Wisman Menyeberang ke Karimun

Dangkong Dance Festival Tarik Wisman Menyeberang ke Karimun
Joget dangkong khas Kepulauan Riau. Foto: Hasbi/Batam Pos

“Musik dan tari itu universal. Ini dapat menyatukan siapa saja. Ini momen kali kedua saya datang khusus untuk Dangkong Dance Festival,"  terang Amir, seorang guru musik dari Petaling Jaya, Malaysia.

Ucapan Amir pun terbukti. Saking cairnya acara, Bupati Karimun Aunur Rafiq beserta jajarannya sampai ikut menari dangkong.

Spontanitas tadi akhirnya diikuti para tamu undangan, tamu asing dan juga penonton. “Pemanasannya Jumat malam. Sabtu (14/10) malam lanjut lagi.  Dangkong Dance Festival di panggung rakyat Putri Kemuning Coastal Area sampai heboh," terang Aunur  yang didampingi Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun Zamri.

Ucapannya sesuai dengan fakta. Jumat-Sabtu malam, Karimun disesaki  ribuan orang yang antusias menyaksikan Dangkong Dance Festival. Menurut Zamri, setiap tahun Dangkong Dance Festival di Karimun selalu sukses.

"Wisatawan asing dari negara Singapura, Malaysia turut hadir dan menyemarakkan acara. Estimasi saya sekitar 10.000 orang  datang di Dangkong Dance Festival. Wisman yang hadir 303 orang. Mereka datang dari Malaysia dan Singapura,” sebutnya.

Dampak ekonominya pun lumayan tinggi. Bila masing-masing wisman menghabiskan SGD 200, berarti sudah ada Rp 599 juta uang dari para turis asing yang masuk ke Karimun.

"Ada dua keunggulan Karimun. Pertama soal letak geografis. Karimun ini dekat dengan tetangga-tetangga, Singapura dan Malaysia. Yang kedua, kedekatan budaya Melayu. Ini yang harus dimanfaatkan,” papar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti yang diamini Kabid Promosi Wisata Buatan Kemenpar Ni Putu Gayatri.

Festival yang menjadi rangkaian dari Festival Bahari Kepri itu juga ikut dikomentari Menpar Arief Yahya. Bak gayung bersambut, Menpar pun sepakat menjadikan Karimun sebagai destinasi wisata bagi wisman di border area.

Kepulauan Riau tak mau destinasi wisatanya hanya berfokus di Batam dan Bintan. Saat ini, Kepri juga mendorong Kabupaten Karimun yang termasuk dalam border area.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News