Dani Pedrosa Bergairah, Maverick Vinales Berkeluh Kesah

Dani Pedrosa Bergairah, Maverick Vinales Berkeluh Kesah
Dani Pedrosa. Foto: Crash

jpnn.com, BURIRAM - Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa menutup uji coba MotoGP selama tiga hari di Buriram, Thailand sebagai yang tercepat. Dia juga menunjukkan performa konsisten meski jarang disorot media.

Pedrosa membukukan rekor baru lap tercepat di Sirkuit Buriram dengan torehan satu menit 29,781 detik. Catatan tersebut lebih cepat nyaris 0,2 detik dari rekor Marquez sehari sebelumnya. Bahkan catatan Marquez tersebut sudah dikalahkan Johann Zarco (Yamaha Tech 3) kemarin dengan satu menit 29,867 detik.

Pedrosa sedang berjuang keras merengkuh gelar juara dunia MotoGP untuk kali pertama dalam 12 tahun kariernya di kelas premium. Meski selalu mendapatkan motor terbaik di kelasnya, rider dengan tinggi 158 sentimeter itu tak pernah sampai ke puncak tertinggi.

Semenjak mendapat dukungan teknis dari mantan pembalap MotoGP Sete Gibernau, rider 32 tahun tersebut seperti menemukan motivasinya kembali. Tahun ini adalah musim ke-13 Pedrosa di MotoGP. Tidak ada banyak waktu baginya untuk mengejar gelar juara.

Kisah gemilang rider Ducati Andrea Dovizioso tahun lalu bisa jadi pemacunya. ''Sudah jelas penampilan Andrea mengejutkan kami semua. Dia melakukan pekerjaannya dengan baik dan kami melihat itu semua berhasil," kata Pedrosa soal kesuksesan Dovi seperti dikutip Motorsport.

Situasi yang bertolak belakang dirasakan pembalap Movistar Yamaha Maverick Vinales. Meskipun pada hari kedua dia merasa telah menemukan solusi atas masalah akselerasi motornya, namun kemarin dia lebih frustasi dari sebelumnya. ''Bahkan di Malaysia saya sudah merasa tes saya adalah yang terburuk. Tapi di sini (Buriram) lebih parah lagi,'' keluhnya.

Solusi yang dirasa sudah ditemukan sehari sebelumnya ternyata cuma salah perkiraan. Satu masalah diatasi, tapi banyak masalah muncul. Dia kemudian sampai mencoba sasis lama 2016 seperti yang dipakai Zarco. Namun hasilnya tetap nihil. ''Saya menggunakan sasis lama, menjajal mesin berbeda, elektronik berbeda. Tapi tidak ada solusi. Jujur saya tidak tahu mengapa,'' imbuhnya.

Hanya ada satu bulan ke depan sebelum balapan pertama dimulai di Qatar. Vinales mendesak Yamaha untuk segera menemukan solusi sebelum uji coba terakhir di Qatar berlangsung 1-3 Maret. Menurutnya, Yamaha tidak fokus karena terlalu banyak hal yang ingin dicoba. (cak/nur)


Mungkin tahun ini saat terbaik Dani Pedrosa menjadi juara MotoGP setelah 13 musim berkarier.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News