Danyon Tegaskan Marinir Bukan Penculik Warga Palembang di Batam
jpnn.com - BATAM - Komandan Yonif (Danyon) Infantri 10 Satria Bumi Yudha (SBY) Batam, Letkol (Mar) Kresno menyatakan bahwa tidak satu pun anggotanya yang melakukan penculikan maupun penganiayaan terhadap 11 orang warga sipil asal Palembang. Menurutnya, seluruh anak buahnya selalu disiagakan di dalam markas usai kejadian tewasnya Sertu (Mar) Purwinanto Adi Saputro di lokalisasi Teluk Pandan, Sintai, Jumat (15/2) dini hari lalu.
"Anak buah saya selalu disiagakan di dalam Markas dan anak buah saya tidak pernah melakukan itu (penganiayaan, red)," kata Kresno seperti dikutip Batam Pos.
Ia menambahkan laporan yang dilayangkan korban terhadap anggotanya merupakan suatu fitnah atau tuduhan tanpa bukti. Kresno justru mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda Kepulauan Riau mengenai penganiayaan terhadap warga sipil asal Palembang yang merantau di Batam itu.
"Saya sudah berkoordinasi dengan kapolda juga mengenai hal ini. Tapi sampai sekarang saya belum menerima bukti dan saya belum bisa meyakini," ujarnya.
Kresno menambahkan, pihaknya sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembunuhan terhadap anak buahnya itu ke kepolisian. Hal itu sebagai bentuk komitmen Yonif Marinir 10/SBY terhadap penegakan hukum.
"Kita sudah serahkan proses pencarian kepada kepolisan dan membantu mengoptimalkan. Dan yang terpenting kita kedepankan proses hukum," tutup Kresno.(jpnn)
BATAM - Komandan Yonif (Danyon) Infantri 10 Satria Bumi Yudha (SBY) Batam, Letkol (Mar) Kresno menyatakan bahwa tidak satu pun anggotanya yang melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun