Dapat Peringatan Khusus dari BMKG, Pemprov Jateng Langsung Gelar Simulasi Menghadapi Bencana

Dapat Peringatan Khusus dari BMKG, Pemprov Jateng Langsung Gelar Simulasi Menghadapi Bencana
Gubernur Ganjar Pranowo saat memantau simulasi menghadapi bencana. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, KEBUMEN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat rangkaian simulasi bencana siklon tropis Seroja dan Odette yang digelar di Desa Jladri, Buayan, Kebumen, Minggu (11/4).

Menurut Ganjar, simulasi itu digelar setelah Provinsi Jawa Tengah mendapat peringatan terkait kondisi cuaca dari BMKG

"Salah satu yang mendapat peringatan itu Jawa Tengah, khususnya di wilayah selatan," ujar Ganjar usai simulasi.

Oleh karena itu, Pemprov Jateng telah menginventarisasi wilayah rawan mulai dari Wonogiri, Kebumen, Purworejo, Cilacap, dan sebagian Banyumas.

"Latihan ini (simulasi bencana) penting karena biar orang merasakan dalam menyiapkan diri (hadapi bencana). Harapannya tiap daerah bisa seperti ini," imbuhnya.

Terdapat tiga adegan simulasi bencana yang dilakukan yakni ketika terjadi tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung.

Warga memeragakan langkah apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, bagaimana saling memberikan pertolongan kepada warga lain, terutama lansia dan anak-anak dari ancaman bencana tersebut.

Dengan simulasi itu harapanya warga sudah mampu menghadapi bencana yang datangnya tak dapat diduga sebelumnya dan mereka bisa dengan cepat menyelamatkan diri, saling menolong mengikuti rute evakuasi hingga sampai di titik pengungsian akhir.

Simulasi digelar setelah Provinsi Jawa Tengah mendapat peringatan terkait kondisi cuaca dari BMKG

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News