Dapat Sambutan Positif Petani, Taksi Alsintan Diharapkan Diperbanyak di Luar Jawa

“Selama petani masih rendah pendidikannya, kebutuhan penyuluhan masih dibutuhkan,” kata Masyhuri.
Baru-baru ini, Kementan dan BNI melakukan penandatanganan nota kesepahaman program taksi alsintan.
Acara itu turut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.
Program taksi alsintan merupakan model pengelolaan usaha jasa alsintan dengan sistem sewa atau kepemilikan alsintan melalui skema kredit perbankan.
Kementan dan BNI sepakat memberdayakan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan, relaksasi pembiayaan, dan pendampingan.
Skema kerja sama dalam pola pembiayaan taksi alsintan dapat diproses menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan maksimum kredit hingga Rp 500 juta serta bunga 6% per tahun dengan tambahan subsidi bunga 3%.
Program ini berlaku hingga 31 Desember 2022 sementara pola pembayaran angsuran kredit disesuaikan dengan musim panen. (flo/jpnn)
Taksi alsintan akan lebih bermanfaat secara signifikan bila dibarengi dengan program pertanian lainnya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar