Dapat Sambutan Positif Petani, Taksi Alsintan Diharapkan Diperbanyak di Luar Jawa  

Dapat Sambutan Positif Petani, Taksi Alsintan Diharapkan Diperbanyak di Luar Jawa  
Presiden Jokowi saat menjajal alsintan jenis mesin tanam padi berawak saat melakukan penanaman padi bersama petani di di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan

 “Selama petani masih rendah pendidikannya, kebutuhan penyuluhan masih dibutuhkan,” kata Masyhuri.

Baru-baru ini, Kementan dan BNI melakukan penandatanganan nota kesepahaman program taksi alsintan.

Acara itu turut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar.

Program taksi alsintan merupakan model pengelolaan usaha jasa alsintan dengan sistem sewa atau kepemilikan alsintan melalui skema kredit perbankan.

Kementan dan BNI sepakat memberdayakan kelembagaan petani melalui penguatan permodalan, relaksasi pembiayaan, dan pendampingan.

Skema kerja sama dalam pola pembiayaan taksi alsintan dapat diproses menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan maksimum kredit hingga Rp 500 juta serta bunga 6% per tahun dengan tambahan subsidi bunga 3%.

Program ini berlaku hingga 31 Desember 2022 sementara pola pembayaran angsuran kredit disesuaikan dengan musim panen. (flo/jpnn)

Taksi alsintan akan lebih bermanfaat secara signifikan bila dibarengi dengan program pertanian lainnya.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News