Dari Awal Ada Konspirasi Kendalikan Kasus Gayus
Kamis, 13 Januari 2011 – 23:32 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (F Hanura), Syarifuddin Suding, mensinyalir adanya konspirasi untuk mengalihkan kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan ke isu plesirannya ke Bali, Macau (China) dan Singapura dengan paspor Sony Laksono. Suding menuding ada sindikat yang biasa memanfaatkan Gayus, melakukan konspirasi untuk mengalihkan isu. Bahkan Suding menduga jika isu paspor nanti mulai mereda, maka akan ada lagi isu baru yang akan menerpa Gayus. "Target sindikat mafia itu hanya satu, jangan sampai persoalan utama Gayus tentang pengemplangan pajak terungkap. Yang sangat kita sesalkan, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum bentukan Presiden SBY sangat antusias menyikapinya," ungkap Suding.
"Tidak masuk akal, kalau Gayus bisa plesiran dan dapat paspor jika tanpa sindikat mafia yang mengatur semua ini," tegas Syarifuddin Suding dalam acara Dialektika Demokrasi bertajuk "Tuntaskan Kasus Mafia Pajak", di press room DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (13/1).
Baca Juga:
Berbagai upaya untuk menutupi kasus mafia pajak ini, kata Suding, bukan saja berlangsung saat ini. Dari awal, mulai saat ditangani oleh kepolisian dan kejaksaan sudah sangat terasa kejanggalannya. "Puncaknya, berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan di Kepolisian, pihak kejaksaan melalui Jaksa Cirus Sinaga menuntut Gayus hanya dengan pasal gratifikasi," ujar Suding.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hati Nurani Rakyat (F Hanura), Syarifuddin Suding, mensinyalir adanya konspirasi untuk mengalihkan kasus
BERITA TERKAIT
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan
- Tegas, Bea Cukai Copot Oknum Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalbar
- Kanwil BC Banten Tuntaskan Penyidikan Perkara Tindak Pidana Cukai, Ada 4 Tersangka
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi