Dari Luar Tampak Tutup, Begitu Digerebek, Ya Ampun

Dari Luar Tampak Tutup, Begitu Digerebek, Ya Ampun
Sejumlah pemandu karaoke diminta keterangan polisi. Ilustrasi Foto: ANTARA/HO

Tim COVID Hunter milik Polres Tulungagung juga tak mengetahui kafe MAXI tetap beroperasi selama pandemi.

Kabar aktivitas tempat hiburan malam justru muncul dan beredar di masyarakat sebelum petugas dari kepolisian datang melakukan penggerebekan.

"Apa yang dilakukan pihak (manajemen) kafe MAXI ini jelas penuh tipu daya kepada aparat. Dari luar memang tampak tutup, tapi sebenarnya mereka tetap beroperasi dengan modus melayani pelanggan tertentu yang sudah melakukan 'boking' melalui telepon," kata Heri Widodo.

Heri juga membeber modus beroperasinya tempat hiburan malam MAXI.

Dikatakan, pengunjung baru bisa masuk area dalam kafe karaoke tersebut apabila sudah melakukan pemesanan melalui telepon.

Setelah bisa masuk melalui portal 1 (gerbang pertama), petugas portal kafe MAXI akan meminta untuk dihubungkan dengan orang/petugas yang ada dalam.

Dan setelah yang dari dalam keluar, baru bisa masuk ke portal 2, untuk selanjutnya bisa mendapatkan pelayanan jasa hiburan karaoke berikut pemandu lagu yang telah menunggu atau disediakan.

"Pemkab Tulungagung tidak boleh mentoleransi hal ini. MAXI harus ditutup. Dan perubahan MAXI dari MARKAS atau YESS wajib kita curigai, karena tiba-tiba Cafe tersebut berubah nama dan pemilik, yang seharusnya semua pengurusan izin, harus dimulai dari nol," kata Heri.

Tempat itu tampak tertutup, tetapi setelah digerebek, didapati perempuan berpakaian seksi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News