Dasar Kabul Si Cabul, Salurkan Nafsu Bejat ke Anak di Bawah Umur

Dasar Kabul Si Cabul, Salurkan Nafsu Bejat ke Anak di Bawah Umur
Kabul Priyono (tengah) bersama petugas Polres Wonosobo. Foto: Sumali Ibnu Chamid/RADAR KEDU/JPNN

jpnn.com - WONOSOBO – Bui ternyata tak membuat Kabul Priyono kapok. Meski sudah berkali-kali dibui, pria asal Dusun Merapi Mulyo, Sedayu, Kecamatan Sapuran di Kabupaten Wonosobo tetap saja bertindak kriminal.

Kabul yang belum genap dua bulan menghirup udara bebas, sudah berbuat kriminal lagi dengan mencabuli anak bawah umur. Kastreskrim Polres Wonosobo, AKP Suharjono menuturkan, jajarannya kembali menangkap Kabul lantaran diduga menjadi pelaku pencabulan terhadap RW, bocah perempuan berusia 16 tahun asal Kecamatan Sapuran.

“Perbuatan cabul tersebut terjadi pada bulan Desember 2015,” katanya seperti dikutip Radar Kedu (JPNN Group).

Suharjono menjelaskan, mulanya keluarga RW meminta bantuan Kabul untuk mencari korban yang tidak pulang ke rumah. Kabul pun bergegas untuk mencarinya.

Setelah bertemu, Kabul lantas mengajak korban yang masih tergolong anak baru gede itu ke rumahnya. Kabul beralasan akan ada keluarga korban yang menjemput. “Di rumah tersangka ini korban menceritakan alasannya tidak pulang ke rumah dikarenakan telah disetubuhi orang Dusun Kleci Banaran, Kecamatan Kertek,” katanya.

Mendengar cerita korban, Kabul bukannya menaruh empati, namun justru muncul nafsu bejatnuya. Ia malah mengajak korban untuk berhubungan badan.

Namun, korban menolak ajakan itu. Tapi memang dasar bejat, Kabul justru mengancam korban. Akhirnya korban terpaksa melayani nafsu bejat tersangka karena takut. “Dari pengakuannya, tersangka telah melakukan persetubuhan sebanyak satu kali di rumah tersangka,” katanya.

Suharjono menambahkan, Kabul setelah melampiaskan nafsu bejatnya lantas ngobrol biasa dengan korban. Tak lama kemudian  keluarga korban datang untuk menjemputnya.

WONOSOBO – Bui ternyata tak membuat Kabul Priyono kapok. Meski sudah berkali-kali dibui, pria asal Dusun Merapi Mulyo, Sedayu, Kecamatan Sapuran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News