Dasco Dituding Terlibat Judol, Mantan Anggota Tim Mawar: Upaya Intelijen Asing Gembosi Pemerintah

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII), Fauka Noor Farid bukan suara terkait isu Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad terlibat dalam bisnis judi online di Kamboja.
Menurutnya, isu tersebut diembuskan untuk menggembosi pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto dan bagian dari misi intelijen asing.
Fauka mengatakan kabar tersebut tidak hanya menjatuhkan Dasco secara individu, tetapi juga Prabowo.
Pasalnya selain menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) RI, Dasco merupakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan termasuk orang kepercayaan Prabowo.
"Mereka berniat menyerang pak Prabowo, tetapi tidak secara langsung. Melalui orang-orang terdekatnya, jadi kekuatan pak Prabowo mau dipreteli lewat orang terdekat," kata Fauka, Rabu (9/4).
Menurutnya, Prabowo sebagai pemimpin negara sulit diserang karena kepercayaan masyarakat masih tinggi, sehingga susah membangun framing tertentu untuk melemahkannya.
Namun, jika orang-orang kepercayaan dan yang dipercayai mengemban jabatan penting seperti Dasco diserang, publik akan digiring untuk tidak percaya dengan kepemimpinan Prabowo.
Dia menjelaskan strategi ini serupa ketika UU TNI yang baru masih dalam pembahasan, kala itu publik diarahkan percaya adanya dwifungsi dengan beredarnya draft yang isinya berbeda dengan asli.
Direktur Eksekutif IKAPII Fauka Noor Farid menilai isu Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad terlibat dalam bisnis judi online sebagai misi intelijen asing
- MK Melarang Institusi Menjadi Pelapor Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Pimpinan DPR
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dasco Disebut Mampu Selesaikan Banyak Persoalan, Pengamat: Wajar Dipercaya Prabowo
- SAH Apresiasi Dasco yang Peduli Terhadap Dunia Pendidikan
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi