Dasco Kecam Aksi Penembakan yang Menewaskan 1 Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengecam aksi penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia oleh otoritas maritim Malaysia, Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).
Dalam insiden yang terjadi Jumat (24/1) tersebut, seorang pekerja migran Indonesia tewas, dan sejumlah korban lainnya luka-luka.
"Kami menyayangkan dan mengecam tindakan berlebihan yang dilakukan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), otoritas maritim Malaysia yang telah menewaskan satu orang WNI tersebut," kata Dasco dalam keterangannya, Senin (27/1).
Dia mengatakan DPR akan membentuk tim guna memantau jalannya penanganan insiden penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia non-prosedural oleh APMM tersebut.
"DPR RI melalui komisi terkait akan membentuk tim untuk memantau penanganan insiden berdarah tersebut sehingga penanganan kasus ini dapat diungkap secara tuntas dan transparan," ujar Dasco.
Dia juga mendorong Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) membentuk tim investigasi guna mengungkap insiden berdarah tersebut secara transparan.
Upaya lain yang harus dilakukan KP2MI, kata Dasco mengingatkan, termasuk melakukan pendampingan hukum terhadap korban penembakan, dan mengatur pemulangan jenazah korban penembakan untuk dimakamkan di kampung halamannya di tanah air.
Lebih lanjut Dasco menyebut akan segera memanggil Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan KP2MI untuk mengonfirmasi insiden berdarah tersebut, serta mendorong agar kedua kementerian itu menempuh langkah-langkah diplomatik dalam mengungkap kasus secara tuntas dan transparan.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengecam aksi penembakan yang dinilai sebagai tindakan berlebihan yang dilakukan APMM terhadap pekerja migran Indonesia
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- MK Melarang Institusi Menjadi Pelapor Kasus Pencemaran Nama Baik, Ini Kata Pimpinan DPR
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dasco Disebut Mampu Selesaikan Banyak Persoalan, Pengamat: Wajar Dipercaya Prabowo
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024