Data Pasien HIV Bocor
Senin, 22 April 2013 – 09:56 WIB

Data Pasien HIV Bocor
Kemudian, pada 15 April, perawat bernama Daryani dan Eriyani membuka status pasien HIV berinisial M ke sejumlah pembezuk. Dua perawat ini memberitahu bahwa M positif terinfeksi HIV.
Baca Juga:
"Informasi ini kemudian menyebar di lingkungan rumah M. Akibatnya, saat ini M terancam diusir dari lingkungan rumah tinggalnya. M juga dikucilkan oleh teman-temannya," ungkap David.
David menyatakan tindakan tiga perawat tersebut merupakan puncak gunung es dari masalah stigma dan diskriminasi terhadap ODHA yang selama ini terjadi di RSUD Raden Mattaher. "Kami sangat prihatin. Padahal berbagai upaya dan koordinasi kami lakukan dengan pihak Komisi Penanggulangan Aids dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Tapi stigma dan diskriminasi masih terus berlanjut di RSUD Raden Mattaher," jelas David.
Jambi Independent coba konfirmasi pihak rumah sakit, Direktur Pelayanan Djarizal, tapi tak ditanggapi. Juru bicara yang juga Direktur Keuangan RSUD Raden Mattaher, Agus Sanusi, juga belum bersedia memberikan tanggapan. "Saya akan cari informasi dulu soal pengaduan. Saya takut salah. Nanti kalau sudah ada info, saya hubungi," ujarnya.(mui/nas)
JAMBI - Data penyakit pasien di sebuah rumah sakit sejatinya merupakan sesuatu yang amat rahasia. Tapi, di RSUD Raden Mattaher, diduga data penyakit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota