Data Pasien HIV Bocor

Data Pasien HIV Bocor
Data Pasien HIV Bocor
Kemudian, pada 15 April, perawat bernama Daryani dan Eriyani membuka status pasien HIV berinisial M ke sejumlah pembezuk. Dua perawat ini memberitahu bahwa M positif terinfeksi HIV.

"Informasi ini kemudian menyebar di lingkungan rumah M. Akibatnya, saat ini M terancam diusir dari lingkungan rumah tinggalnya. M juga dikucilkan oleh teman-temannya," ungkap David.

David menyatakan tindakan tiga perawat tersebut merupakan puncak gunung es dari masalah stigma dan diskriminasi terhadap ODHA yang selama ini terjadi di RSUD Raden Mattaher. "Kami sangat prihatin. Padahal berbagai upaya dan koordinasi kami lakukan dengan pihak Komisi Penanggulangan Aids dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Tapi stigma dan diskriminasi masih terus berlanjut di RSUD Raden Mattaher," jelas David.

Jambi Independent coba konfirmasi pihak rumah sakit, Direktur Pelayanan Djarizal, tapi tak ditanggapi. Juru bicara yang juga Direktur Keuangan RSUD Raden Mattaher, Agus Sanusi, juga belum bersedia memberikan tanggapan. "Saya akan cari informasi dulu soal pengaduan. Saya takut salah. Nanti kalau sudah ada info, saya hubungi," ujarnya.(mui/nas)

JAMBI - Data penyakit pasien di sebuah rumah sakit sejatinya merupakan sesuatu yang amat rahasia. Tapi, di RSUD Raden Mattaher, diduga data penyakit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News