Data Pelanggan Ponsel Bobol, BRTI Angkat Tangan
Senin, 21 Februari 2011 – 17:17 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Basuki Yusuf Iskandar, mengaku kesulitan menentukan pelaku pembobol data pelanggan pengguna telepon seluler. Pasalnya, pada pertemuan yang digelar antara BRTI dengan seluruh provider belum lama ini, tidak ada satupun pihak yang mengaku telah membocorkan data pelanggan. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo, mengutip sebuah iklan di media cetak dari sebuah rekanan provider yang mengaku punya pelanggan hingga 25 juta. "Di salah satu media cetak nasional jelas-jelas disebutkan kok kalau PT Bumi Karisma Indonesia memiliki 25 juta pelanggan telekomunikasi. Kalau bukan dari provider, dari siapa mereka bisa dapat?" kritik Roy.
"Masing-masing provider bilang kalau datanya tetap mereka pegang dan dijaga kerahasiaannya. Kebocoran diduga karena pihak lain misalnya bank penyedia fasilitas kartu kredit dan sebab lainnya," kata Basuki dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan BRTI, Senin (21/2).
Namun jawaban BRTI ini mendapat sorotan tajam dari para legislator. Para politisi di Komisi I DPR tidak percaya jika provider mengaku tak membocorkan data.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Basuki Yusuf Iskandar, mengaku kesulitan menentukan pelaku pembobol data pelanggan
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
- Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD? Begini Penjelasan Brigjen Hariyanto
- Hendak Tawuran, Lima Remaja di Senen Ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung
- Wali Kota Solok: Semoga Bantuan Ini Bisa Menjadi Pelipur Lara Penyintas Bencana di Agam
- Benny Wullur Tantang Adu Tinju Bukan Karena Nebeng Tenar Nama Hotman Paris