Data Riset Analitika: Approval Rating 81,7%, Jokowi Pengaruhi Pilihan dalam Pilpres

jpnn.com, JAKARTA - Indikasi bahwa Jokowi berpihak dalam Pilpres semakin terang-terangan, setelah pernyataan bahwa menurut aturan yang ada presiden berhak untuk melakukan kampanye terhadap salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Jauh sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan bakal cawe-cawe dalam Pilpres kali ini.
Alasan yang dikemukakan, bahwa turut campurnya Jokowi pada gelaran pemilu dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara.
Jokowi tak segan-segan memberikan endorsement kepada tokoh-tokoh yang bakal berlaga.
Dukungan Jokowi mengerucut kepada dua sosok capres, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Seiring perpecahan dengan PDIP, Jokowi praktis kini mendukung Prabowo.
Arah dukungan yang diberikan Jokowi dilatari oleh tekad untuk menjaga keberlanjutan program setelah selesai menjabat pada Oktober mendatang.
Sebelumnya sejumlah pihak mendorong dilakukannya amandemen agar Jokowi bisa maju kembali hingga tiga periode.
Keberlanjutan program menjadi konsekuensi logis dari tingginya approval rating atau tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
“Tingginya approval rating yang mencapai 81,7 persen membuat sikap keberpihakan Jokowi dapat memengaruhi pilihan dalam Pilpres
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya