Data Terbaru: Warga Australia Rugi Rp 4 T Karena Penipuan Online

"Kita tahu para penipu terus berusaha mencari korban kalangan warga Australia. Penelitian yang dibiayai ACCC menunjukkan 96 persen warga di sini pernah mengalami usaha penipuan dalam masa lima tahun sampai tahun 2021.
"Separuh dari responden survei mengatakan dikontak penipu setiap hari atau paling kurang sekali seminggu, angka yang terus akan menanjak menyusul peretasan yang terjadi baru-baru ini."
Korban penipuan yang paling dirugikan
Setelah memakan korban dengan kerugian A$700 juta tahun lalu, penipuan berkedok usaha investasi kembali memakan korban kerugian terbesar tahun ini.
Sekitar A$292,9 juta kerugian diderita karena penipuan investasi antara Januari sampai September, disusul penipuan asmara atau kencan sebanyak A$29 juta dan kerugian penipuan membantu menggunakan komputer jarak jauh sebanyak A$18,7 juta.
Laporan yang paling banyak diterima oleh ACCC adalah 'phishing', atau mengirim email seolah-olah dari perusahaan yang benar, sebanyak 50.015 kasus, disusul dengan pengiriman kuitansi palsu sebanyak 16.263 laporan dan penipuan pembelian barang online sebanyak 13,068 kasus.
Cara korban dihubungi yang paling banyak adalah menggunakan telepon sebanyak 51.234 laporan, disusul SMS dengan 50.947 dan kemudian email yaitu 33,28.
Peretasan data dimanfaatkan kriminal
Menurut Celia Rickard dalam beberapa pekan terakhir sudah muncul ratusan kasus yang dilaporkan ke Scamwatch menyusul peretasan terhadap perusahaan layanan asuransi Medibank dan perusahaan layanan seluler Optus.
"Para kriminal online ini memanfaatkan peretasan dengan berpura-pura menjadi pejabat pemerintah atau bisnis untuk melakukan penipuan," katanya.
Dari Januari sampai September 2022, warga Australia mengalami kerugian sekitar A$424,8 juta (lebih dari Rp4 T) karena penipuan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya