Datangi Polda Metro Jaya, Sekjen PDIP Ingatkan Indonesia Dibangun dari Gagasan dan Kebebasan

Hasto menambahkan dirinya juga punya kewajiban untuk menyuarakan apa yang terjadi dengan Pemilu 2024. Menurut Hasto, hal itu juga telah dibuktikan oleh para pakar, termasuk adanya dissenting opinion dari tiga hakim Mahkamah Konstitusi mengenai pelaksanaan Pemilu 2024.
"Yang semuanya pernyataan-pernyataan saya ini menjadi suatu landasan dari proses hukum yang dilakukan di MK, sehingga saya memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya dan kemudian, yang saya sampaikan ini terkait dengan produk jurnalistik yang diatur dengan UU Pers dan kebebasan pers merupakan bagian dari amanat reformasi yang kita perjuangkan dengan susah payah," tegas Hasto.
Hasto juga mengingatkan bahwa Megawati Soekarnoputri saat memperjuangkan reformasi keliling Indonesia untuk menyerap aspirasi rakyat yang saat itu dibungkam oleh rezim. Karena itu, lanjut Hasto, PDIP juga menginginkan agar hukum tetap terjaga di Indonesia.
"Itulah yang kami lakukan dalam menjaga demokrasi dan supremasi hukum," tegas Hasto.
Hasto juga menyampaikan terima kasih kepada Sekjen Partai Hanura Benny Rhamdani dan koleganya di PDIP, antara lain Andreas Hugo Pareira dan Ronny Talapessy. (tan/jpnn)
Hasto menekankan sebagai sekretaris jenderal PDIP, dirinya selalu menyuarakan tertib dan membangun budaya hukum.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan
- Pelaku Pembakaran Balita di Tangerang Punya Hubungan Asmara dengan Ibu Korban
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas