Daya Serap Anggaran tak Optimal, Pengangguran Bertambah

Daya Serap Anggaran tak Optimal, Pengangguran Bertambah
Daya Serap Anggaran tak Optimal, Pengangguran Bertambah
"Bila penyerapan menumpuk akhir tahun, akan ada kecenderungan mengabaikan prinsip-prinsip akuntabilitas dan kehati-hatian," tegas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, itu.

Ia mengatakan, untuk pelaksanaan APBN 2012, dewan melihat tantangan yang akan dihadapi tahun ini lebih besar. Mengingat, kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu. Dewan mewaspadai kemungkinkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat menurun, jika pemerintah tidak memersiapkan langkah-langkah yang terukur mengantisipasinya. Untuk mendorong perkonomian, belanja barang dan modal, seharusnya memeroleh porsi lebih besar karena merupakan anggaran pembangunan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Namun, kita justru melihat bahwa APBN saat ini terlalu terbebani oleh biaya rutin dan biaya subsidi. Perlu dipikirkan secara bertahap adanya pola penurunan biaya rutin dan biaya subsidi," ujar Marzuki.

Terkait penerimaan anggaran negara, kata dia, pada 2012 ini dewan akan terus memantau penerimaan pajak. Menurutnya penerimaan pajak dan bagi hasil sumber daya alam juga harus diperhatikan. Mengingat, banyak daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, namun banyak warganya yang tidak menikmati melalui berbagai pemenuhan kesehatan dan pendidikan. "Untuk itu sesuai dengan ketentuan UU, dewan menegaskan dan meminta pemerintah tidak saja akuntabel dalam sisi belanja, namun juga akuntabel dari sisi belanja," katanya lagi. (boy/jpnn)

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan  dalam evaluasi pelaksanaan APBN  komisi-komisi di DPR mencermati bahwa masalah penyerapan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News