Daya Serap Pemerintah Pusat Rendah
Senin, 26 Juli 2010 – 19:46 WIB

Daya Serap Pemerintah Pusat Rendah
JAKARTA - Daya serap (anggaran) pemerintah pusat yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, dilaporkan masih rendah. Bahkan dari target yang ditetapkan pemerintah dalam APBN-P 2010, tidak satu pun yang diprediksi mencapai target pada akhir tahun nanti. Untuk belanja modal, sebagaimana dilaporkan Agus pula, pada semester I baru terealisasi Rp 16,4 triliun. Sementara pada semester II 2010 ditargetkan realisasi sebesar Rp 80,9 triliun. Artinya pula, selama tahun 2010, belanja modal hanya ditargetkan terealisasi sebesar Rp 97,3 triliun, dengan target (di) APBN-P 2010 adalah sebesar 101,9 triliun.
Hal ini terungkap dari laporan yang disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (26/7). Untuk belanja pegawai, disebutkan baru terealisasi pada semester I 2010 sebesar Rp 73,5 triliun. Sementara pada semester II, pemerintah menargetkan realisasi Rp 77 triliun. Total perkiraan realisasi selama satu tahun sendiri hanya sekitar Rp 150,4 triliun, dari target APBN-P 2010 sebesar Rp 162 triliun.
Disebutkan pula, untuk belanja barang pada semester I 2010 baru terealisasi sebesar Rp 29,3 triliun. Sedangkan pada semester II, ditargetkan akan terealisasi sebesar Rp 73,9 triliun. Total, target pemerintah di tahun 2010 untuk daya serap belanja barang yang terealisasi adalah Rp 103,4 triliun, sementara target di APBN-P 2010 tercatat sebesar Rp 112,1 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Daya serap (anggaran) pemerintah pusat yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal, dilaporkan masih rendah. Bahkan
BERITA TERKAIT
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya