Daya Tahan Masyarakat Menipis, PPKM Darurat Tolong Tak Diperpanjang Lagi

Daya Tahan Masyarakat Menipis, PPKM Darurat Tolong Tak Diperpanjang Lagi
Ilustrasi - Ditlantas Polda Metro Jaya memasang papan pengumuman penyekatan PPKM Darurat di Underpass Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (15/7). Foto: Ricardo/jpnn.com

"Namun perlu diingat, mayoritas bansos berasal dari pusat. Kapasitas fiskal pemerintah daerah sudah terbatas dalam memberikan bansos, berbeda dengan awal pandemi 2020."

"Sehingga sebesar apa pun bansos dari pusat tidak akan cukup, karena dampak gelombang kedua pandemi ini begitu luas. Ini yang menjadi salah satu masalah di lapangan," ucapnya.

Mufti memaparkan, para pekerja harian dan pekerja informal kini dalam situasi semakin sulit.

Masyarakat berpenghasilan menengah ke atas juga menahan belanja lantaran masih menunggu dan melihat penanganan pandemi ke depan.

"Jangan sampai kemudian kebijakan PPKM darurat untuk pengendalian COVID-19 berujung pada konflik sosial yang terus melebar, situasi kaos yang malah merugikan bangsa secara keseluruhan."

"Karena itu, PPKM darurat dengan segala hormat jangan diperpanjang, tetapi dengan catatan ada pembenahan penanganan dari sisi kesehatannya, sehingga tidak ada yang dikorbankan," katanya.

"Artinya, pengendalian COVID-19 tetap sangat penting," ucap Mufti, dalam siaran persnya kepada wartawan.

Mufti memberi catatan penanganan dari sisi kesehatan yang mutlak harus dilakukan.

Daya tahan masyarakat dinilai makin menipis, PPKM Darurat tolong tak diperpanjang lagi.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News