Debat Cawapres, Rahmat: Adu Kecerdasan dan Argumen, Santun Beretika
Dia menilai, elektabilitas Jokowi juga terdongkrak dengan performa Ma'ruf yang terlihat maksimal menjawab keraguan pendukungnya atas kemampuan verbalnya, walau ada momen sebentar baca contekan, di atas panggung.
"Mungkin Tuhan telah mengatur bahwa Indonesia tidak akan pernah kekurangan tokoh pemimpin dari umat mayoritas yang santun terhadap lawan politiknya. Semoga saja kemarin adalah sifat asli karakter mereka dan bukan pencitraan," tutupnya.
Di lain sisi, Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menilai, Ma'ruf memiliki keunggulan karena mau mendengarkan. Saat Cawapres 02 Sandi menanyakan soal kebijakan tenaga asing misalnya, Ma'ruf mendengarkan dengan seksama.
"Sehingga pada saat Ma'ruf menjawab bisa mengena. Soal tenaga kerja asing misalnya, Ma'ruf menjelaskan Indonesia punya persentase terendah di dunia. Juga ditegaskan, bahwa kebijakannya ada unsur transfer of technology ketika TKA diterima, serta ruang lingkup TKA tidak di sektor yang berkaitan dengan usaha UMKM rakyat," papar politisi PDI P itu. (esy/jpnn)
Politikus Partai Berkarya Rahmat SH g menilai debat cawapres Minggu malam penuh kesantunan dan beretika.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- PKB Dapat Mengoreksi Caleg Terpilih jika Terbukti Melanggar Hukum
- Said Abdullah
- Airin dan Okta Raih Kursi DPR dari Dapil Banten III, Ini Harapan Nasyiatul Aisyiyah
- Raih Suara Terbanyak di Sulut, Hillary Lasut Ucap Terima Kasih
- Mengaku Dirugikan, Caleg DPRD Maluku dari Nasdem Adukan Dugaan Pergeseran Suara ke Bawaslu
- Raih Suara Terbesar Kedua di Dapil NTT 1, Ahmad Yohan Kembali Melenggang ke Senayan