Debat M&S

Oleh Dahlan Iskan

 Debat M&S
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Dalam debat itu ada bagian yang Sandi unggul. Ada bagian yang Kiai Ma'ruf Amin menang.

Cawapres Pak Jokowi itu unggul di bagian instrumen untuk mengontrol anggaran pendidikan. Yang begitu besar. Yang pelaksanaannya diserahkan ke daerah.

Sandi kurang pas dalam menjawab pertanyaan Kiai Ma'ruf itu. Yang ditanyakan instrumen. Jawabannya muter-muter.

Sayangnya di momen ini gestur Kiai Ma'ruf cacat berat. Saat Sandi memberikan jawaban, Kiai Ma'ruf memperhatikan kertas krepekan-nya. Tidak memperhatikan lawan bicaranya. Kiai Ma'ruf seperti takut kehilangan ide apa yang harus dikatakan seterusnya.

Namun krepekan-nya ternyata ampuh. Setelah Sandi muter-muter Kiai Ma'ruf langsung menunjukkan keunggulannya di bidang instrumen itu.

"Kami sudah punya instrumennya," begitu kira-kira kata Kiai Ma'ruf. "Yakni NPD. Neraca Pendidikan Daerah," ujar Kiai.

Sayang Kiai Ma'ruf tidak menjelaskan apa itu NPD. Bagaimana sistem kerjanya. Di mana manfaatnya.

Mendengar istilah NPD itu saya jadi ingat Anies Baswedan. Saat gubernur Jakarta itu baru menjabat menteri pendidikan.

Kiai Ma'ruf sempurna sekali dalam pakaian kekiaiannya. Sandi juga sempurna sekali dalam berpakaian jas. Jasnya bagus sekali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News