Debat Pilwalkot Makassar Diwarnai Pertanyaan Soal Kota Terkorup Versi TII

Debat Pilwalkot Makassar Diwarnai Pertanyaan Soal Kota Terkorup Versi TII
Pilkada Serentak 2020. Foto/ilustrasi: Ricardo/jpnn.com

"Apa yang disebut adalah CPI, corruption perceptions index oleh TII di sebelas kota," ucapnya.

Danny kemudian bercerita, di awal menjabat index persepsi korupsi yang dimaksud cukup mengerikan.

"Awal saya menjabat nilainya 36 angka dan itu mengerikan. Terakhir angka sudah memenuhi syarat dan kami bangkit dari persepsi korupsi, itu luar biasa," ucap Danny dalam debat tersebut.

Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang dilakukan TII pada 2017 lalu bertujuan mengukur persepsi pelaku usaha dan para ahli terhadap praktik suap di 12 kota.

Masing-masing Jakarta Utara, Pontianak, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Padang, Manado, Surabaya, Semarang, Bandung, Makassar, dan Medan.

TII menerapkan lima indikator yang dijadikan penilaian, yakni prevalensi korupsi, akuntabilitas publik, motivasi korupsi, dampak korupsi dan efektivitas pemberantasan korupsi.

TII melakukan wawancara kepada 1.200 pelaku usaha selama periode Juni hingga Agustus 2017, Kota Medan menjadi kota terkorup di Indonesia dengan nilai 37,4. Urutan kedua ditempati Kota Makassar dengan nilai 53,4. (gir/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Debat kedua Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 diwarnai pertanyaan seputar hasil survei TII tentang kota terkorup kedua.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News